Japanese Lovers

Liputan6.com, Tokyo: Jepang mendukung upaya global dalam mengembangkan kode etik internasional mengenai sampah antariksa. Seperti yang diwartakan dalam laman NHK, Ahad (29/1), Menteri Luar Negeri Jepang Koichiro Gemba mengatakan, Jepang akan turut serta dalam konferensi internasional yang akan membahas aturan pengorbitan satelit yang sudah tidak aktif.

Menurut Gemba, perlu ada aturan untuk menghindari kecelakaan di ruang angkasa akibat meningkatnya jumlah puing-puing antariksa yang mengorbit dari bumi. Puing-puing itu merupakan pecahan satelit yang sengaja dihancurkan atau pecah akibat kecelakaan. Sampah ini dikhawatirkan akan menabrak satelit baru dan Stasiun Antariksa Internasional.

Saat ini, Uni Eropa sedang menyusun kode etik untuk mitigasi puing-puing ruang angkasa. Kode etik ini berupa aturan bagi negara-negara untuk tak menghancurkan satelit-satelit lama. Negara-negara juga diharuskan membangun suatu sistem peringatan satelit untuk mencegah tabrakan.

Selain itu, persatuan negara-negara Eropa ini juga telah menyerukan negara-negara lain untut berpartisipasi dalam menangani masalah sampah. Amerika Serikat dan Australia adalah dua negara yang bersedia turut serta dalam pembicaraan internasional ini.(NHK/AIS)