Kisah-kisah Teror yang Menyeramkan dari Jepang


 Hari ini (31 Oktober) adalah Hari Halloween, dan hal apa yang lebih baik kita dapatkan pada Hari Halloween daripada dosis yang tepat dari hal-hal mengerikan yang bisa membuat bulu kuduk kita berdiri dan kita bergidik ketakutan? Dan saat kita berbicara mengenai hal-hal yang menakutkan, tidak ada yang bisa membuat kita begitu ketakutan selain Jepang. Lupakan saja hantu biasa, mereka memiliki wanita yang bagian bawah tubuhnya hilang dan masih bisa dengan kejam membunuh para pejalan kaki di malam hari. Peringatan: Anda mungkin harus menyalakan lampu kamar Anda saat tidur malam ini. Peringatan kedua: jangan menoleh ke belakang…

 Tenome (a.k.a. Creepy Hand-Eye Man)

Seorang pria buta diserang dan dipukuli hingga meninggal. Ia sangat murka hingga akhirnya hantunya kembali untuk mencari orang yang menyerangnya. Bagian yang paling mengerikan? Ia sekarang dapat melihat, tapi matanya berada di kedua telapak matanya, seperti dalam film Pan’s Labyrinth. Anda mungkin berpikir Anda akan selamat karena Anda bukan orang yang menyerang pria buta itu bukan? Salah. Tenome sebenarnya tidak melihat siapa penyerangnya, jadi ia menyerang siapa saja yang ada di dekatnya.

 Kuchisake Onna (a.k.a. Slit-Mouthed Woman)

Seorang wanita yang dimutilasi oleh suaminya yang cemburu kembali dari kematian untuk menakut-nakuti anak-anak yang berkeliaran di malam hari. Ia memiliki luka di wajahnya – mulutnya robek di kedua belah sisi hingga mencapai telinganya. Ia bertanya pada para korbannya apakah ia cantik atau tidak. Jawaban “ya” atau “tidak” akan berujung sama – kematian. Cara terbaik untuk melarikan diri darinya adalah dengan mengatakan bahwa ia “begitu-begitu saja”, atau melemparkan permen untuk mengalihkan perhatiannya karena satu-satunya hal yang tidak dapat ditahan oleh hantu yang penuh rasa dendam adalah camilan yang manis.

 Teke Teke (a.k.a. Saw)

Seorang gadis malang jatuh/melompat (tergantung versi mana yang Anda dengar) di depan sebuah kereta yang sedang berjalan kencang dan tubuhnya terbelah menjadi dua bagian. Alih-alih menyimpan nasib buruknya (atau pilihan buruknya) untuk dirinya sendiri, kini ia malah mencari korban dan memotong tubuh korbannya menjadi dua bagian supaya mereka, sama seperti dirinya, hanya tinggal setengah badan saja. Nama “Teke Teke” mengacu pada suara yang dihasilkan oleh batang tubuhnya saat diseret di tanah. Kisah yang mengharukan, bukan?

 Gashadokuro (a.k.a. Giant Nom-Nom Skeleton)

Anda tahu suara dering aneh yang Anda dengar dari waktu ke waktu? Rupanya itu adalah peringatan yang Anda dapatkan bahwa Anda akan diraup oleh Gashadokuro – kerangka setinggi 30 meter – dan dimakan olehnya seperti seseorang yang memakan camilan. Dikatakan bahwa Gashadokuro tercipta dari mereka yang menderita kelaparan hingga meninggal dunia. Karenanya, mungkin saja ia lebih membutuhkan camilan itu daripada Anda.

sumber :

nerdistnews.com
japanesestation.com

Mengintip Tokyo dari Roppongi

Jika di Jakarta, ada kawasan segitiga emas yang dianggap daerah mahal, di Tokyo ada distrik Roppongi yang terletak di Minato. Bertetangga dengan Roppongi, daerah seperti Akasaka dan Azabu juga tidak kalah glamor. Di malam hari, Roppongi juga dikenal sebagai pusat hiburan malam mewah dan — seperti Itaewon, Seoul — ramai dikunjungi pendatang asing. Di distrik yang sama juga terletak Menara Tokyo yang menjadi ciri khas kota sehingga jika naik ke salah satu gedung tertinggi di daerah Roppongi atau bukit Roppongi, menara ini pasti akan terlihat. (Syanne Susita)

  
Menara Tokyo yang merupakan ciri khas kota dilihat dari lantai paling atas menara Mori, bukit Roppongi


 

Hinokicho Park terletak di belakang gedung Tokyo Midtown. Taman ini sepertinya diperuntukan untuk para penduduk sekitar atau karyawan kantor yang ingin menghilangkan sejenak kepenatan bekerja. Yang terakhir ini, karena tersedianya sambungan Wi-Fi.


  
Di dalam taman ini, terdapat bangunan desain 21_21 yang dirancang oleh Tadao Ando. Desain kaca jendela yang berlapis dan atap dari lempengan baja raksasa ini dinilai memiliki teknik konstruksi terbaik di Jepang.

  
Odaiba dan jembatan pelangi (Rainbow Bridges) dilihat dari Menara Mori, bukit Roppongi.


  
Sayang, dek observasi ditutup karena cuaca dianggap buruk sehingga hanya bisa melihat lanskap Tokyo dari dalam ruangan Tokyo City View. Walau terbatas kaca, pemandangan tetaplah menakjubkan.

  
Menara Mori dengan lantai 54 ini tampak dari bawah terlihat tak kalah megah. Enam lantai dari bawah adalah pertokoan, sedangkan enam lantai dari atas — selain dek observasi — adalah museum seni Mori.

  
Salah satu ciri khas menara Mori adalah Maman, patung kontemporer berbentuk laba-laba karya Louise Bourgeois.

  
Jalan sedikit dari Menara Mori, kita juga bisa melewati Menara Tokyo yang terlihat begitu mencolok dengan warna oranye.

  
Masih di sekitar Roppongi adalah Tokyo Midtown yang merupakan kantor dari banyak perusahaan besar seperti Fuji Xerox dan UNIQLO. Di bawah gedung terdapat departemen store Galeria dan restauran mewah.


source :

yahoo news

 Foto oleh Syanne Susita

Menara Tertinggi di Dunia " Tokyo Sky Tree "

 Tokyo Skytree merupakan menara tertinggi di dunia dengan tinggi 634 meter. Menara ini juga merupakan bangunan tertinggi di dunia kedua setelah Burj Khalifa di Dubai. Walaupun fungsi utama dari menara ini adalah menyiarkan sinyal televisi dan radio, Menara Skytree merupakan salah satu objek wisata paling banyak dikunjungi di Tokyo.

 Bagian dasar dari Tokyo Skytree. (Olenka Priyadarsani)


 Menara ini memang relatif sangat baru. Selesai dibangun pada bulan Februari 2012, Tokyo Skytree berhasil melampaui menara tertinggi di dunia sebelumnya, yaitu Canton Tower. Menara yang baru dibuka untuk umum pada bulan Mei 2012 ini kabarnya dikunjungi 1,6 juta orang pada minggu pertama setelah pembukaannya.

Tidak heran, ketika bulan lalu berkunjung ke sana, saya pun harus mengantre cukup lama.

Tokyo Skytree memiliki bentuk seperti tripod pada bagian bawah, sementara setelah ketinggian 350 meter bentuknya menjadi silinder. Dek observasi ada dua. Yang pertama, berada pada ketinggian 350 meter dengan kapasitas 2000 orang. Sementara yang kedua berada di 450 meter dan dapat menampung 900 orang.

Untuk mencapai dek observasi Tembo di ketinggian 350 meter, pengunjung harus naik lift supercepat. Satu lift dapat mengangkut 40 orang sekaligus dan dapat melaju 600 meter per menit. Untuk mencapai ketinggian 350 meter hanya dibutuhkan waktu 50 detik.

 Tokyo Skytree dari kejauhan. (Olenka Priyadarsani)


 Dari dek observasi, pengunjung dapat melihat pemandangan kota Tokyo yang padat. Banyak gedung pencakar langit tampak pendek karena posisi Anda yang lebih tinggi. Deretan gedung perkantoran, apartemen untuk tempat hunian, dan sungai-sungai bersih yang membelah kota megapolitan Tokyo.

Tiket untuk masuk ke Tokyo Skytree ini memang lumayan mahal, yaitu 2000 yen (Rp250 ribu) untuk ketinggian 350 meter. Untuk sampai di 450 meter, Anda harus merogoh kocek sebanyak 3000 yen.  Tentu saja pengalamannya pun sebanding dengan biaya yang dikeluarkan, apalagi bila Anda termasuk penikmat bangunan-bangunan paling modern di dunia.


 Salah satu pemandangan dari dek observasi. (Olenka Priyadarsani)


 Yang paling melelahkan dari kunjungan ke Tokyo Skytree adalah acara menunggu giliran untuk naik. Pada akhir pekan, pengunjung membludak. Kami harus mengambil nomor antrean lebih dahulu. Di kartu tersebut tertulis waktu untuk masuk, misalnya pukul 14.00 – 14.30. Rata-rata pengunjung harus menunggu 2 hingga 3 jam.

Setelah waktu giliran tiba, pengunjung kembali mengantre untuk membeli tiket masuk dan kemudian menunggu giliran lift yang membawa naik ke dek observasi. Untungnya para petugas sangat efisien dengan waktu, dan pengunjung pun sangat disiplin sehingga tidak dibutuhkan waktu yang lama antara membeli tiket dan naik ke dek observasi.

 Terlihat padatnya kota Tokyo dari atas. (Olenka Priyadarsani)



Bila Anda harus menunggu lama, jangan khawatir, di bagian bawah ada Tokyo Skytree Town, sebuah pusat perbelanjaan besar dengan berbagai toko dan restoran. Bila Anda membawa bekal sendiri seperti kami, Anda dapat memakannya di tempat duduk yang disediakan dengan pemandangan Menara Skytree yang menjulang.

Untuk sampai di menara ini, Anda dapat naik kereta Tobu Skytree Line dari stasiun Asakusa. Bila hendak menghemat, Anda dapat berjalan dari Asakusa, kira-kira membutuhkan waktu 20-30 menit. Di sepanjang jalan, ada beberapa kuil kecil yang bagus dijadikan objek foto. Selain itu ada pula taman-taman rindang untuk beristirahat.

 Kunjungi juga blog perjalanan Olenka di www.backpackology.me.

source :

yahoo news

Live Action “Rurouni Kenshin” Premier di Amerika Utara Desember Ini


Festival film Jepang, LA EigaFest 2012, yang akan digelar di Los Angeles, akan menjadi tuan rumah penayangan perdana film adaptasi live action dari manga dan anime ciptaan Nobuhiro Watsuki, Rurouni Kenshin. Festival ini akan digelar mulai tanggal 14 hingga 16 Desember.
Selain itu, sutradara Keishi Otomo akan muncul pada karpet merah dan upacara pembukaan festival tersebut.
Film Rurouni Kenshin ini berhasil melakukan debut di puncak Box Office Jepang saat pertama diputar di Jepang pada tanggal 25 Agustus lalu. Film ini juga telah ditonton di bioskop Jepang lebih dari 2 juta kali, mengumpulkan lebih dari 2,5 miliar yen (sekitar 32,1 juta dolar) hingga tanggal 21 September!
Festival tersebut akan menampilkan juga beberapa film seperti film anime Wolf Children, dan film-film live action Thermae Romae dan Helter Skelter. Film-film pendek seperti The Floating Castle, Kirishima Thing, Rakugo Eiga dan masih banyak lainnya juga akan ditampilkan.
Sebelumnya telah diumumkan bahwa Rurouni Kenshin akan didistribusikan ke 64 negara, dan hak pada 17 negara lainnya tengah dirundingkan. Negara-negara tersebut di antaranya adalah Eropa, Amerika Latin dan Asia. Termasuk juga di dalamnya adalah Jerman, Meksiko dan Taiwan. Daftar lengkap negara-negara tersebut belum diungkapkan hingga saat ini.

source :

jefusion.com
japanesestation.com

Manga Horor yang Mengerikan di Jepang


Tinggal hitungan jam menuju Halloween, dimana dikatakan bahwa pintu dunia lain terbuka lebar untuk jiwa mereka yang telah meninggal, termasuk hantu, dan juga peri untuk datang ke dunia kita dan mencari jalan kembali ke tempat tinggal mereka. Halloween selalu dikaitkan dengan hal-hal yang mengerikan, menakutkan, dengan berbagai media pendukungnya seperti media cetak, radio, televisi dan masih banyak lainnya. Karena Halloween selalu dikaitkan dengan hal-hal yang berhubungan dengan horor dan supranatural, di bawah ini kita akan membahas beberapa mangaka horor di Jepang dan karya-karyanya.


KAZUO UMEZU
Kazuo Umezu adalah seorang mangaka horor beraliran old school, yang telah mengerjakan manga selama puluhan tahun.
Karyanya yang paling terkenal di antaranya adalah The Drifting Classroom, yaitu sebuah cerita yang mengerikan mengenai sebuah sekolah yang secara ajaib pindah ke masa depan pasca-apokaliptik. Terpisah dari keluarga mereka, anak-anak dan guru di sekolah itu kehilangan akal sehat mereka, menjadi paranoid dan makin menghilang.


Umezu berhasil menciptakan sebuah dunia yang mengerikan, dan salah satu yang gaungnya masih terdengar setelah lebih dari empat puluh tahun setelah pertama dirilis.



HIDESHI HINO
Hideshi Hino benar-benar berada di puncak di antara para artis manga horor karena karya-karyanya yang benar-benar berbeda secara radikal dari apa yang Anda harapkan dari seorang artis manga. Karakter-karakternya terlihat simple dan seperti kartun, dan nampak seperti boneka anatomi yang dilempar keluar dari jendela.
Walau gambar-gambar Hino terlihat kurang realistis dari artis manga lainnya, efeknya adalah bahwa hal itu lebih menakutkan. Sesuatu yang bukan manusia melakukan hal-hal yang mengerikan nampaknya membawa semua rasa seram ini ke tingkat yang lebih dalam.



Hino lebih dari sekedar artis manga, ia juga menyutradarai dan membintangi film di serial film horor Guinea Pig yang terkenal. Filmnya, yang berjudul Flower of Flesh and Blood terlihat begitu sadis dan realistis, bahkan artis Hollywood sekelas Charlie Sheen saja pernah melaporkan film itu ke pihak FBI karena ia sangka itu adalah kejadian nyata. Walaupun tidak bisa ditampilkan di sini, jika Anda pernah menonton Cannibal Holocaust, maka Anda akan memiliki gambaran betapa sadisnya film Flower of Flesh and Blood itu.
Artis-artis di atas hanyalah sebagian kecil dari artis manga horor di Jepang. Tentunya masih banyak artis lainnya yang tidak disebutkan di sini, namun yang disebutkan di sini adalah beberapa dari mereka yang memberi pengaruh kuat dalam perkembangan manga horor di Jepang.
Jadi, siapakah artis manga horor favorit Anda? Apakah manga horor favorit Anda?




JUNJI ITO
Mendengar nama Junji Ito, para penggemar manga horor biasanya akan langsung bergidik. Ada alasan mengapa Junji Ito menjadi sangat ikonik dan menjadi favorit banyak orang penggemar manga horor. Cerita dan gambarnya terasa sangat suram dan mengedepankan rasa putus asa yang sulit untuk digoyahkan.


 Ito telah menciptakan banyak karya klasik seperti Uzumaki (yang telah diadaptasi menjadi sebuah film layar lebar live-action), Gyo, dan The Enigma of Amigara Fault.


SHIGERU MIZUKI
Nampaknya tidak banyak orang yang benar-benar takut membaca manga karya Shigeru Mizuki, namun ia tetap harus dimasukkan ke dalam jajaran artis manga tentang horor dan supranatural.
Karya Mizuki yang paling terkenal adalah GeGeGe no Kitaro, yang bercerita mengenai seorang bocah laki-laki yang memiliki kekuatan supranatural yang berusaha membawa perdamaian antara dunia supranatural dan dunia manusia yang tengah berperang.


Mungkin GeGeGe no Kitaro hanya menakutkan sebatas Casper The Friendly Ghost saja, namun kekurangannya itu ditutupi dengan sangat baik melalui cerita rakyat tradisional Jepang. Sepertinya tidak ada manga lain yang dipenuhi oleh obake (monster dan roh Jepang).
Selama bertahun-tahun, Kitaro telah diadaptasi dalam berbagai media, dari manga ke anime, film live-action dan game dalam berbagai konsol. Kitaro memang bukan manga terseram yang pernah diciptakan, namun ia telah mendapat tempat di hati masyarakat Jepang.


source : 

tofugu.com
japanesestation.com
 
additional pic : 

mangapark.com

10 Besar Film Horor Jepang "Yang Mungkin Belum Pernah Anda Lihat"


Semua orang pastinya pernah melihat, atau paling tidak mendengar, nama-nama besar film horor Jepang. Sebut saja Ringu, Ju-On, Chakushin Ari (One Missed Call), dan Kairo (Pulse) yang semuanya telah dibuat remake-nya oleh Hollywood dan cukup menimbulkan bekas di benak para penontonnya.
Tidak semua film dengan cerita bagus dapat masuk ke pasar Amerika. Di bawah ini adalah 10 (tidak berdasarkan urutan peringkat) film horor Jepang yang memiliki cerita yang bagus yang mungkin tidak terlalu dikenal oleh para penikmat film. Mungkin sebagian dari mereka terlewat atau kurang mendapat apresiasi yang semestinya mereka dapatkan. Beberapa film ini mungkin sulit untuk didapat, namun mereka layak unutk dicari dan ditonton.

 Fu-Rai (White Panic)


Suatu hari, empat orang muda-mudi – tiga orang pria dan seorang wanita – terbangun di suatu pagi dan mendapati bahwa mereka berada di dalam sebuah ruangan kecil yang dipenuhi oleh bubuk putih dan mereka semua telanjang bulat. Mengapa mereka semua berada di ruangan itu? Apa arti ruangan tersebut? Siapa yang membawa mereka ke dalam ruangan itu? Dan yang lebih penting, bagaimana cara mereka untuk dapat keluar dari ruangan itu?
Cerita lebih lanjut akan menjadi spoiler, jadi hanya ini yang dapat diceritakan.

 Tales of Terror From Japan: Four Roads To Hell

Saat tengah malam…jangan bekerja di kantor hingga larut malam! Jangan tinggal sendirian di kamar hotel! Jangan gunakan elevator! Jangan melihat ke cermin! Jangan hiraukan percakapan di rumah sebelah! Jangan pergi sendirian ke garasi awah tanah! Jangan biarkan orang yang tidak dikenal masuk ke dalam mobilmu! Jangan bercanda atau bertaruh membawa nama keluargamu yang telah meninggal! Jika kau melakukan hal-hal tersebut, jalan menuju neraka akan terbuka untukmu…
Film ini sedikit mirip seperti film Creepshow, dimana film ini menyajikan 4 cerita horor pendek dengan twist-nya di masing-masing akhir cerita. Cerita-cerita tersebut dibuat berdasarkan berbagai legenda di Jepang yang akan memuaskan sebagian besar penonton, terutama jika kita tidak terlalu mengenal kebudayaan Jepang.

 Noroi – The Curse                         

Sebuah kota kecil ditargetkan untuk dihancurkan dan direlokasi untuk memberi jalan pada pembangunan sebuah bendungan. Para penghuni kota tersebut melakukan ritual setan yang misterius untuk terakhir kalinya, namun sesuatu yang sangat tidak beres terjadi. Beberapa tahun kemudian, seorang wartawan TV yang memiliki ketertarikan untuk mendokumentasikan hal-hal yang bersifat paranormal, menerima sepucuk surat dari seorang wanita yang mengeluhkan suara-suara aneh yang datang dari rumah tetangganya. Wartawan tersebut memutuskan untuk memperkenalkan dirinya pada sang tetangga, Junko Ishi, yang ternyata adalah wanita terakhir yang mengambil bagian dalam ritual setan itu…
Kisah ini diceritakan dengan gaya dokumenter dan merupakan tipe film “found footage”. Tontonan yang sangat bagus jika Anda menyukai jenis film seperti itu, dan tidak akan mengecewakan.

 Paranormal Activity 2: Tokyo Night

Gelisah dengan rentetan kejadian aneh yang mengikuti kepulangan kakak perempuannya dari Amerika, Koichi membujuk kakaknya itu untuk memasang sebuah kamera video di kamar kakaknya. Kamera video itu terhubung dnegan komputer Koichi hingga ia dapat melihat apa yang terjadi, dan jika dibutuhkan, akan segera datang untuk memberi bantuan pada kakaknya. Yang ditemui oleh Koichi merupakan serentetan kejadian di luar nalar manusia. Mulai dari suara aneh di malam hari, gelas di atas meja pecah tanpa ada siapa-siapa di dekatnya, bahkan seorang teman dekat mereka, yang dikenal tidak pernah goyah, menjadi sangat ketakutan. Situasi semakin memburuk dengan seluruh anggota keluarga mulai terancam bahaya, hingga akhirnya sebuah fakta yang menakutkan pun terungkap…
Film ini dibuat dengan nafas yang sama dengan film-film Paranormal Activity di Amerika. Jika Anda menggemari film-film seperti itu, film ini kurang lebih akan terasa sama (walau bagus atau jeleknya tergantung selera masing-masing). Akting para pemainnya cukup baik, walau plotnya tidak terlalu orisinil.

 Tomie Unlimited

Dipersembahkan untuk Anda oleh orang yang menyutradarai Machine Girl dan RoboGeisha, Tomie Unlimited bercerita mengenai sebuah entitas/hantu/setan jahat dalam bentuk seorang gadis SMA yang sangat menggoda, bernama Tomie.
Silakan baca review lengkap dari Tomie Unlimited dengan mengklik link ini.

 Shibuya Kaidan (The Locker)

The Locker adalah sebuah film berdasarkan sebuah legenda yang menyatakan bahwa di suatu tempat di Shibuya (satu daerah di Tokyo tempat berkumpul dan bergaulnya para muda-mudi), terdapat sebuah loker yang dioperasikan menggunakan koin, yang akan memberi keberuntungan pada siapapun yang menggunakannya saat menyatakan cintanya pada orang yang disayanginya. Ternyata legenda ini telah berubah, dan 6 orang siswa perguruan tinggi akan segera mengetahui rahasia dan kebenaran yang mematikan di balik loker #0009.
Film ini sedikit mudah ditebak, namun legenda yang unik yang mendasari cerita film ini membuat mudah ditebaknya film ini menjadi satu hal yang tidak terlalu penting diperhatikan. Jika Anda menyukai film ini, Anda dapat menyaksikan sekuelnya yang berjudul The Locker 2.

 Purei (Pray)

Dua preman menculik seorang gadis kecil dengan harapan mendapatkan uang tebusan dalam jumlah yang besar. Rencana mereka yang beresiko itu menjadi berantakan ketika orang tua gadis tersebut mengatakan bahwa anak mereka telah meninggal beberapa tahun yang lalu. Mencoba memikirkan apa yang harus dilakukan selanjutnya saat berhenti untuk beristirahat di sebuah gedung sekolah yang telah tidak dipakai, kejadian-kejadian aneh dan mengerikan mulai terjadi, sementara salah seorang penjahat tersebut makin terpesona dengan gadis yang nampaknya tidak berbahaya itu.
Sebuah film lain yang orisinil, berkat perbedaan budaya dan teknik penceritaan. Walaupun pada awalnya film ini memiliki rasa sebuah B-movie, saat-saat yang menghibur dan plot yang menarik segera menghilangkan rasa itu. Sebuah film yang sangat layak ditonton untuk para penggemar film horor yang merasa bosan dengan film-film yang biasa-biasa saja.

 Rinne (Reincarnation)

Bertahun-tahun lalu, sejumlah pembunuhan brutal terjadi di sebuah hotel milik sebuah keluarga. Beberapa tahun kemudian, seorang sutradara film horor memutuskan untuk membuat sebuah  film tentang pembantaian tersebut. Saat ia memulai proses produksi, seorang aktris muda yang disewa untuk membintangi peran utama dihantui oleh roh para korban pembantaian.
Film ini lebih masuk ke genre thriller daripada horor. Namun berkat elemen-elemen supranatural yang terdapat di dalamnya, film ini masih dapat dimasukkan ke dalam genre horor. Ini adalah film yang dikemas dengan baik walaupun terdapat sedikit bias pada genre-nya.

 Carved – The Slit-Mouthed Woman

Tiga puluh tahun yang lalu, legenda menyatakan bahwa sebuah kota diteror oleh roh seorang wanita yang wajah cantiknya telah dirusak dengan sangat sadis oleh suaminya yang cemburu. Berkeliaran di jalanan mengenakan penutup mulut untuk bedah dan mantel panjang, hantu wanita itu akan mendekati korban-korbannya yang masih muda, dan sambil membuka penutup mulutnya ia bertanya, “Apakah aku cantik?” Jawaban para korban itu selalu berakhir dengan kematian mereka yang brutal. Kini, satu persatu anak-anak kecil mulai lagi menghilang. Saat para guru dan pihak kepolisian mulai menyelidiki kasus ini, kepanikan mulai terjadi saat roh wanita itu kembali untuk sebuah urusan yang belum selesai.
Film ini termasuk film dengan gaya slasher yang banyak dibuat oleh pembuat film horor. Namun jangan sampai hal ini membuat Anda kecewa karenanya. Walau premis film ini tidak orisinil, namun cerita dan plotnya termasuk orisinil. Film ini didasarkan pada legenda/kisah rakyat Jepang populer lainnya.

 Kowai Onna (Unholy Woman)
Kowai Onna adalah kumpulan dari 3 cerita horor pendek terpisah yang ditulis dan disutradarai oleh 3 sutradara berbeda. Rattle Rattle disutradarai oleh Keita Amemiya, Hagane disutradarai oleh Takuji Suzuki, dan The Inheritance oleh Keisuke Toyoshima.
Film ini mungkin adalah satu antologi terbaik yang ada di Jepang selama sekitar 6-7 tahun terakhir ini. Cerita yang disajikan dalam koleksi ini sangat orisinil, dan akting para pemerannya dilakukan dengan sangat baik.

source : 

japanverse.com
japanesestation.com

" Love Joule ", Bar Khusus Masturbasi Wanita


Liputan6.com, Tokyo: Bar biasanya dikenal sebagai tempat minum, bertemu seseorang, ataupun berkumpul bersama teman-teman. Tapi konsep berbeda diberlakukan di bar bernama Love Joule. Sebab, bar ini diperuntukkan khusus untuk masturbasi wanita.

Tapi jangan salah dulu, bukan berarti bar yang terletak di Distrik Shibuya ini dijadikan tempat wanita untuk masturbasi. Bar yang mulai dibuka pada Juli silam ini khusus untuk para wanita yang ingin membicarakan segala hal yang berkaitan dengan masturbasi wanita. Disini, wanita bisa bebas untuk membahas dan bertukar pikiran mengenai masturbasi di kalangan wanita.

Si pemilik bar, Megumi Nakagawa mengaku terinspirasi untuk membuat konser bar beratmosfer seperti ini. Menurutnya, selama ini, topik mengenai masturbasi di kalangan wanita adalah suatu hal yang tabu untuk dibicarakan dalam kebudayaan Jepang. Dalam kebudayaan timur, kebiasaan wanita bermasturbasi dianggap sebagai hal yang misterius dan tabu.

Oleh karena itu, Nakagawa ingin meruntuhkan pandangan tersebut dengan membuka Love Joule. "Karena sebagian besar memandang masturbasi wanita adalah suatu hal yang tabu," kata Nakagawa, seperti dikutip NewsOne, Ahad (7/10).

Untuk membuat suasana obrolan menjadi lebih nyata, bar ini didekorasi menjadi sebuah ruangan berkonsep masturbasi wanita dengan hiasan vibrator dimana-mana. Meski dicap khusus wanita, sebenarnya bar ini boleh dikunjungi kaum laki-laki. Tapi syaratnya, pria itu harus membawa pasangan wanita.

Selain bar masturbasi, di Jepang juga ada kafe yang menyediakan layanan teman tidur wanita. Namun kafe pelukan itu tidak memberikan pelayanan seksual.(MEL)


Pakai Popok Jadi Tren Baru Wanita Dewasa Jepang


Liputan6.com, Tokyo: Popok dulu hanya dipakai oleh bayi dan kaum manula. Tapi kini tidak lagi. Banyak wanita muda dewasa di Jepang memakai popok. Alasannya, tak lain karena memakai popok lebih praktis dan tak perlu membuang waktu antre di toilet.

Sebuah artikel di majalah SPA yang diberi judul "The Ultimate Form of Slob" menyebutkan bahwa aspek maskulinitas wanita Jepang teraktualisasi dalam beberapa perilaku yang dinilai jorok. Fenomena tersebut tergolong ke dalam bentuk kemalasan menjaga kebersihan tubuh, seperti juga tidak mencukur rambut di bagian tubuh tertentu, sampai dengan memakai popok agar tidak perlu repot-repot ke toilet.

Seorang wanita berusia 25 tahun, seperti dikutip The Frisky menceritakan alasannya mengapa memakai popok selama enam bulan terakhir. Menurut wanita yang tak disebutkan namanya itu, menggunakan popok lebih nyaman dan hemat waktu. Tak perlu antre ketika mau buang air kecil di toilet.

Sebagian wanita lain mengaku bahwa memakai popok bisa merasakan adanya sensasi lain yang berbeda. Beberapa perempuan lain mengatakan menggunakan popok karena hanya ikut-ikutan saja.

Memakai popok kini sudah menjadi tren di kalangan wanita pekerja di Jepang. Peluang ini pun tercium kaum pebisnis dan menjadi ajang bisnis menggiurkan. (Vin)

" JKT48 " Shonichi Lyrics

Aku berdiri diatas panggung yang selalu kudambakan
Di tengah eluan, tepuk tangan dan juga semangat

Dengan latihan yang ketat kulampaui dinding diriku

Sambut hari ini tirai kesempatan pun terbuka


Aku pun tidak menari sendiri

Ada hari ku menangis di jalan pulang

Aku bernyanyi tanpa berpikir

Ada hari ku hilang percaya diri

Selalu sainganku

Terlihat seolah bersinar


Impian ada di tengah peluh, bagai bunga yang mekar secara perlahan

Usaha keras itu tak akan mengkhianati

Impian ada di tengah peluh, selalu menunggu agar ia menguncup

Suatu hari pasti sampai harapan terkabul


[Jeje/Ve/Kinal/Ghaida] Lampu sorot yang ternyata begitu terang seperti ini

Bagai malam panjang mencari fajar mentari pagi

Sudah pasti aku tidak mau kalah dari kakak kelasku

Kami ingin buat show diri kami sendiri


Ada hariku menangis sedih

Saat ku libur karena ku cedera

Ada hariku sudah menyerah

Imbangi sekolah beserta latihan

Tapi ku mendengar

Encore dari suatu tempat


Impian setelah air mata, bunga senyuman setelah tangis berhenti

Wujudkan terus usaha keras pun akan mekar

Impian setelah air mata, kupercaya takkan kalah dari angin hujan

Sampai doaku mencapai langit cerah


Penuh semangat mari menari

Penuh semangat mari menyanyi

Jangan lupakan tujuan awal

Kerahkan seluruh tenaga oh…



Impian ada di tengah peluh, bagai bunga yang mekar secara perlahan

Usaha keras itu tak akan mengkhianati

Impian ada di tengah peluh, selalu menunggu agar ia menguncup

Suatu hari pasti sampai harapan terkabul..

Lirik Lagu " JKT48 " Baby

I Love you baby! baby! baby!
Alihkanlah padaku
Pandangan kepada seseorang itu
Sadarilah ketukan dari diriku
Kuingin jawaban dari rasa sayang

I Love you baby! baby! baby!
Tersenyumlah padaku
Bibir yang membuatku menjadi terpikat
Biarkanlah kumiliki dirimu
Walau hanya di dalam mimpi

Sebelum ku kecup aku terbangun
Kelanjutannya masih tertahan
Selalu di saat, saat yang seru
Hanya diriku ditinggalkan seorang diri

Padahal sebentar lagi
Cintaku kan tersampaikan
Pasti kan segera lepas
Ku jadi ingin mengejarnya

I Love you baby! baby! baby!
Kau idola diriku
Kehadiranmu bersinar dengan terangnya
Keajaiban bertemu denganmu
Ku jadi tahu arti dari hidup

I Love you baby! baby! baby!
Ku ingin memelukmu
Dengan benar berikan cahaya musim panas
Kita bagaikan sepasang kekasih
Suatu saat di dalam mimpi

I Love you baby! baby! baby!
Alihkanlah padaku
Pandangan kepada seseorang itu
Sadarilah ketukan dari diriku
Kuingin jawaban dari rasa sayang

I Love you baby! baby! baby!
Tersenyumlah padaku
Bibir yang membuatku menjadi terpikat
Biarkanlah kumiliki dirimu
Walau hanya di dalam mimpi

Lyrics " jkt48 " ponytail to shushu

Lebih cepat dari hari dikalender 
Aku pun menyingsingkan lengan baju
Matahari pun mulai terasa dekat
Ku rasa musim telah mulai berubah

Laut yang biru
Di tepi pantai itu
Ingin jumpa denganmu
Bertelanjang kaki bermain air

Poniiteeru (terus melambai) dihembus angin
Kamu pun berlari (Aku pun berlari) di atas pasir

Poniiteeru (terus melambai) kamu menoleh
Dengan senyumanmu, senyuman musim panas di mulai

Mentari sinari ruang kelas
Hawa tepat tuk terbuai lamunan
Melihat kamu yang duduk di depanku
Membuat rasa sakit timbul di dada

Walau ku suka
Namun tak terucapkan
Hanya pada sosokmu
Ku bisikkan perasaanku

Poniiteeru (membuatku sedih) di dalam mimpi
Seluruh dirimu (seluruh diriku) ingin miliki

Poniiteeru (membuatku sedih) cinta tak terbalas
Mata pun bertemu saat ini kita sebatas teman

Rambut panjangmu yang terkuncir
Ikat polkadot shushu
Ikatan cinta itu takkan bisa ku lupakan
Jika ku sentuh
Akan menghilang
Ilusi ini

Poniiteeru (janganlah kau lepas) tetaplah begitu
Seperti dirimu (seperti diriku) kita berlari

Poniiteeru (janganlah kau lepas) sampai kapan pun
Tetaplah menjadi si gadis ceria selamanya

Lalalalalala
Lalalalalala
Lalalalala
Lalalalalala
Lalalalalala
Lalalalala

Rayakan “ Halloween ” ala " Naruto " dan " Bleach " di " Viz’s Café Press Store "


Baru-baru Viz Media meluncurkan sebuah proyek print on demand berjudul Anime Style Revolution melalui online store resminya Toshin Cafe Press Store. Untuk merayakan Halloween, mereka baru saja merilis koleksi Halloween dari anime Naruto dan Bleach, yang berupa t-shirt, tote bag dan berbagai barang cetakan lainnya. Sementara itu, mereka akan segera mencetak koleksi baru untuk anime Death Note.











source :

cafepress.com,
japanesestation.com
toshin on facebook via crunchyroll.com
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Link Exchange

Favicon1
powered by Blogger | WordPress by Newwpthemes | Converted by BloggerTheme